Isu Money Politic Mulai Santer
Kamis, 12 Maret 2009 | Bungo Pos.
MUARA BUNGO- Menjelang pelaksanaan Pemilu Legislatif 2009, yang akan digelar 9 April mendatang, berbagai strategi dilancarkan oleh calon legislaif (caleg). Mulai dari sosialisasi ke masyarakat, memasang baleho dan iklan. Parahnya lagi, diduga sudah ada pula caleg yang mulai melakukan money politic (politik uang).
Kabar yang cukup santer tersebut disampaikann Ketua LSM Pedas, H.As’ad Karim, yang mengaku sudah mendapat kabar santer dari masyarakat. “Saya mendapat kabar dari masyarakat yang mengatakan ada caleg yang akan memberikan uang per orang Rp200 ribu asalkan memilihnya pada pemilu tanggal 9 April mendatang,” ujar As’ad Karim menyampaikan kabar tak sedap itu kemarin kepada Bungo Pos tanpa mau menyebutkan nama caleg tersebut karena belum ada bukti. Sebab baru informasi yang disampaikan masyarakat kepadanya.
Ditambahkannya lagi, caleg yang akan melakukan politik uang itu kabarnya sudah menyiapkan dana Rp10 milyar. “Caleg tersebut kabarnya sudah menyiapkan dana Rp10 milyar untuk melakukan politik uang agar masyarakat memilihnya, karena target caleg tersebut dia sangat berambisi sekali menjadi Ketua DPRD Bungo,” tambah As’ad menyampaikan informasi dari masyarakat yang disampaikan kepada LSM Pedas itu.
Lantas apa yang akan dilakukan Pedas? Menurut As’ad, dia minta bantuan masyarakat untuk menjebak caleg tersebut. Sehingga caleg yang melakukan politik uang itu bisa ditangkap dan gugur dari pencalegan serta diproses secara hukum. “Kita akan lacak hal ini dan juga minta bantuan masyarakat agar caleg yang melakukan politik uang bisa ditangkap dan diproses secara hukum,” ujarnya.
Dia minta agar masyarakat mewaspadai adanya politik uang itu. “Kalau ada caleg yang memberikan uang tersebut ambil saja uangnya tapi jangan dipilih caleg tersebut, sebab kalau dipilih tentunya nanti kalau jadi anggota DPRD dia akan habis-habisan memeras dan merampok uang rakyat agar uangnya yang sudah banyak habis untuk menyogok masyarakat itu bisa kembali lagi. Tentunya yang rugi juga masyarakat dan daerah kita, sebab caleg seperti itu tujuannya jadi dewan bukan untuk memperjuangkan kepentingan masyarakat. Tapi karena haus jabatan dan punya tujuan untuk kepentingan pribadi. Selain itu kita minta kepada masyarakat jangan takut melaporkan kepada LSM, KPU dan Panwaslu bila mendapati ada caleg yang melakukan politik uang tersebut,” tukasnya. (abi)
0 komentar:
Posting Komentar