NTC Harus Libatkan Kontraktor Berpengalaman
INVESTASI DAERAH
NTC Harus Libatkan
Kontraktor Berpengalaman
Rabu, 25 Februari 2009
JAKARTA (Suara Karya): Perusahaan tambang, termasuk yang ada di Jambi, diminta melibatkan kontraktor dan subkontraktor yang sudah berpengalaman alias yang lama dalam kegiatan usaha mereka. Itu permintaan pihak Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk menggenjot produksi batu bara yang ditargetkan pada tahun ini sebesar 230 juta ton.
"Alasan pelibatan kontraktor atau subkontraktor lama ini karena mereka dianggap sudah lebih berpengalaman. Selain itu, dari sisi keuangan maupun teknologi pun, para kontraktor dan subkontraktor lama dianggap memiliki kapabilitas yang mumpuni untuk mengejar target tersebut," kata Direktur Jenderal Mineral Batu Bara dan Panas Bumi (Minerba) Departemen ESDM, Bambang Setiawan, usai rapat dengan Komisi VII DPR di Jakarta, kemarin. Pernyataan Bambang itu juga sekaligus menanggapi kasus penutupan tambang Nusantara Thermal Coal (NTC) di Bungo, Jambi.
Bambang mengatakan, kasus NTC saat ini sudah mulai menunjukkan titik terang. Ia berharap pekan ini pun sudah ada laporan lengkap terkait proposal rencana penambangan batu bara NTC sehingga bisa dievaluasi secepat mungkin.
Sebagaimana diketahui, Departemen ESDM meminta NTC segera menuntaskan perencanaan tambang mereka sesuai good mining practice, perencanaan lingkungan, serta membuat kesepakatan kerja sama penambangan dengan para kontraktor dan subkontraktor.
Untuk itu, Bambang meminta NTC melibatkan para kontraktor berpengalaman dan teruji. "Kami meminta pemegang saham NTC agar membuat surat pernyataan bahwa mereka siap bekerja sama dengan kontraktor berpengalaman," kata Bambang.
Direktur Titan Mining Energy-salah satu kontraktor lama NTC-Timothy Subali meminta agar penyerahan proposal tersebut tidak mengabaikan kasus hukum yang menimpa NTC. Sebagaimana Bambang, ia juga meminta NTC untuk tidak mengenyampingkan para subkontraktor lama yang telah menanamkan investasi besarnya selama ini.
Sementara itu, Khairil Makmur, Sekretaris Forum Komunikasi Subkontraktor PT NTC, menyatakan menyambut baik arahan Dirjen Minerba yang meminta NTC melibatkan pihaknya yang telah memiliki kontrak kerja sama dengan NTC, baik secara langsung maupun melalui pemegang saham terbesar NTC, yakni PT BRN.
"Kami sudah berpengalaman mengelola pertambangan dan telah mengeluarkan investasi yang besar dan infrastruktur di Bungo," katanya lagi. Dirjen Minerba masih menunggu porposal yang akan diajukan oleh PT NTC, termasuk surat pernyataan dari para subkontraktor yang lama, yang telah mempunyai kontrak kerja sama sebelumnya dengan PT NTC. (Dwi Putro AA)
Sumber: www.suarakarya-online.com
Arsip Berita Sebelumnya:
0 komentar:
Posting Komentar