Kepsek SMAN 4 Terancam Disanksi. Kasus Dugaan Perselingkuhan
Jumat, 15 Mei 2009 | JambiEkspres
MUARABUNGO-Kepala SMA Negeri 4 Muarabungo, Drs Warman yang diduga berselingkuh dengan Sudarmini binti Miswanto, terancam disanksi.
Hal ini ditegaskan oleh Wakil Bupati Bungo, Sudirman Zaini SH MH.
“Jika memang ada fakta-fakta yang kuat dan nyata, serta memang terbukti bersalah, Warman harus ditindak dan diberi sanksi. Sesuai dengan PP No. 30 Tahun 1980 tentang peraturan disiplin Pegawai Negeri Sipil (PNS),” terang Wabup.
Menurutnya, dalam Pasal 3 ayat (1) huruf a Peraturan Pemerintah (PP) No. 30 Tahun 1980, yakni setiap Pegawai Negeri Sipil dilarang melakukan hal-hal yang dapat menurunkan kehormatan atau martabat Negara, Pemerintah, atau Pegawai Negeri Sipil.
“Jika memang terbukti, perbuatan Warman tersebut telah menurunkan kehormatan atau martabat Pegawai Negeri Sipil,” tegas Sudirman.
Lantas apa sanksi yang akan diberikan? Menurutnya, Warman bisa diberikan hukuman disiplin. Dikatakannya, sesuai Pasal 5 Peraturan Pemerintah No. 30 tahun 1980, dengan tidak mengurangi ketentuan dalam peraturan perundang-undangan pidana, Pegawai Negeri Sipil yang melakukan pelanggaran disiplin dijatuhi hukuman disiplin oleh pejabat yang berwenang menghukum.
“Hukumannya berupa hukuman disiplin ringan, sedang, dan berat. Itu tergantung hasil pemeriksaan nanti, hukuman apa yang pantas untuknya”, tukas Wabup.
Sementara itu, terkait kasus dugaan perselingkuhan tersebut, ternyata, Sudarmini merupakan istri muda Drs Chaironi S.Pd, Kepala SMP Negeri 2 Pelepat Ilir. Sementara istri Chaironi yang pertama adalah Elviza Lizwar SPd.
“Dia istri kedua bapak Saya,” kata salah seorang putra Chaironi, kepada Bungo Pos kemarin.
Atas dugaan perselingkuhan ini, yang menurut Sudarmini saat dimintai keterangan di Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Bungo (12/05) sempat melakukan hubungan badan sebanyak dua kali, dunia pendidikan di Kabupaten Bungo menjadi tercemar.
“Bagaimana tidak tercemar, seorang oknum tenaga pendidik sekelas kepala sekolah diduga berselingkuh dengan istri kepala sekolah. Saya takut saja pepatah ini nanti benar-benar terjadi, guru kencing berdiri, murid kencing berlari”, kata salah seorang warga Bungo.(tim/jenn)
Sumber: www.jambiekspres.co.id
0 komentar:
Posting Komentar