Bayi Usus Terburai Dirujuk ke Padang
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Heru Pitra
Tribunnews.com - Minggu, 29 Agustus 2010
TRIBUNNEWS.COM, MUARA BUNGO - Bayi perempuan yang lahir dengan kondisi usus berada di luar perut, di RSU Hanafie Muara Bungo Jumat (27/8/2010) lalu, akhirnya dirujuk ke rumah sakit di Padang untuk dilakukan operasi. Bayi mungil tersebut dibawa ke Padang, Sabtu (28/8/2010), sekitar pukul 14.10 WIB.
Dari pantauan Tribun, di Rumah Sakit Umum Hanafie, si bayi sempat dirawat di Ruangan Perimatologi. Kondisi bayi juga terlihat sehat, namun infus dan oksigen tetap terpasang, saat akan dibawa ke Padang.
Suasana sedih terlihat pada keluarga bayi, terutama ayah si bayi, Eka. Ia mengaku masih bingung dengan kenyataan yang harus diterimanya ini. Begitu juga dengan anggota keluarga lainnya yang mengantar bayi malang tersebut ke mobil ambulan.
"Ya, akan dibawa ke Padang, dengan biaya pribadi," kata Maryati Nenek bayi dengan nada sedih, sesaat sebelum keberangkatan mereka ke Padang, Sabtu (28/8/2010).
Maryati mengatakan, tidak semua keluarganya mengantarkan bayi dari pasangan Eka dan Dewi ini ke Padang, namun hanya ada beberapa orang yakni ia, Eka, dan seorang bidan yang merawat. "Ibu bayi tidak ikut ke Padang karena perlu istirahat setelah melahirkan," ujarnya.
Terpisah, dokter spesialis anak yang merawat bayi mungil tersebut, dr Krisna Mainara SpA mengatakan, menurut teori kedokteran, bayi tersebut mengalami gastroskisis atau omfalokel yakni keluarnya usus dari titik terlemah di kanan umbilikus. Di mana usus akan berada di luar rongga perut tanpa dibungkus peritoneum dan amnion.
Omfalokel artinya pada janin usia 5-6 minggu isi abdomen terletak di luar embrio. Pada usia 10 minggu akan terjadi pengembangan lumen abdomen sehingga usus dari ekstraperitonium akan masuk ke rongga perut.
Bila proses ini terhambat, maka akan terjadi kantong di pangkal umbilikus yang berisi usus, lambung, dan kadang hati. Dinding yang tipis, terdiri dari lapisan peritoneum dan lapisan amnion yang keduanya kering sehingga isi kantong tampak dari luar. Keadaan ini disebut omfalokel atau dalam bahasa awamnya disebut ususnya berada di luar.
"Bayi ini harus dioperasi, di sini kita tidak punya dokter bedah anak, begitu juga di Jambi, makanya ia kita rujuk ke Padang," ungkapnya.
Dr Krisna mengatakan, jika bayi tersebut tidak segera dilakukan operasi maka risikonya sangat besar terhadap kelangsungan hidupnya kedepan. "Kalau tidak segera dioperasi bayi tersebut bahkan bisa meninggal," ujarnya.
Sumber: http://www.tribunnews.com
0 komentar:
Posting Komentar