Empat Kerbau Mati Mendadak
Diduga Dagingnya Dijual Ke Pasaran MUARA BUNGO - Masyarakat diminta hati-hati mengkonsumsi daging kerbau maupun sapi. Kuat dugaan sebagian daging yang dijual kepasaran tidak layak untuk dikonsumsi. Pasalnya kemarin (13/02) ditemukan empat ekor kerbau yang mati mendadak di Kecamatan Rantau Pandan. Empat ekor kerbau yang mati itu ditemukan tak jauh dari SMAN 1 Rantau Pandan. Dari empat ekor kerbau yang diduga mati karena diracun itu, dua diantaranya, daging dan isinya sudah dipotong-potong. Hanya tinggal beberapa bagian saja yang ditemukan dilokasi. Dua lagi mati tergeletak dengan kondisi utuh. Kemungkinan pelakunya hanya ingin mengambil dagingnya saja untuk dijual kepasaran. Kejadian itu kemarin disampaikan Rio Rantau Pandan, M Kalam kepada Bungo Pos (Grup Jambi Ekspres). ”Kemungkinan besar empat ekor kerbau yang mati mendadak ini diracun. Kata pemiliknya, kerbau itu tadi malam (kemarin malam-red) masih segar dan pagi ini (pagi kemarin-red) warga melihat ada empat ekor kerbau mati. Dua diantaranya dagingnya sudah dipotong-potong. Sedangkan dua lagi masih utuh. Diperkirakan kerbau itu diracun sekitar pukul 04.00 tadi malam,” kata Kalam. Kerbau yang mati itu diantaranya milik Hasan dan Abdurrahman, warga Rantau Pandan. Kerbau tersebut pada malam itu memang tak dikandangkan. ”Malam tadi memang ada warga kita yang melihat sebuah mobil kijang melintas di lokasi tempat kerbau itu mati. Kemungkinan besar pelakunya orang yang mengendarai mobil kijang itu, namun pelakunya itu masih diselidiki polisi. Kasus ini sudah kami laporkan ke Polsek Rantau Pandan”, ungkap Rio. Dengan kejadian itu kemarin, warga merasa resah. Terutama yang memiliki hewan ternak seperti kerbau, sapi, dan kambing. Warga berharap pihak berwajib rajin melakukan patroli malam. (abi/jenn) Sumber: Jambi EkpresSaturday, 14 February 2009 | Jambi Ekspres
0 komentar:
Posting Komentar