Waspada ! Flu Burung Masuk Bungo
Jumat,3 April 2009
MUARA BUNGO-Ratusan ekor ayam mati mendadak di RT. 11 Kelurahan Cadika, Kecamatan Rimbo Tengah, positif terinfeksi flu burung atau lebih dikenal dengan virus H5N1.
Untuk diketahui, virus H5N1 dikenal sebagai virus flu burung yang paling membahayakan, yang telah menginfeksi baik manusia ataupun hewan. Virus yang juga dikenal dengan A (H5N1) ini merupakan virus epizootic (penyebab epidemik di makluk non manusia) dan panzootic (dapat mengifeksi binatang dari berbagai spesies dari area yang sangat luas).
Kadis Peternakan dan Perikanan, Ratdyoso mengatakan walaupun secara resmi hasil dari laboratorium BPPV Regional II Bukittinggi belum keluar, namun via telepon pihak Laboratorium sudah memberitahukan bahwa ayam tersebut mati karena terinfeksi virus H5N1.
”Walaupun kita belum mendapatkn hasil secara resmi, namun via telepon hasilnya sudah ketahuan. Kalau ayam-ayam tersebut mati terkena virus H5N1,” ujar Ratdyoso kepada Bungo Pos via ponselnya kemarin.
Kendati demikian, Ratdyoso menghimbau kepada seluruh masyarakat sekitar lokasi kejadian tidak perlu cemas akan adanya virus H5N1 di Kabupaten Bungo. Sebab virus tersebut sudah diantisipasi oleh dinas terkait dan tim pelacak penyakit dan respons cepat (Participatory Disease Survelance and Respons/PDSR) flu burung.
Selain itu juga, pihaknya akan segera melakukan penyemprotan kembali mulai dari lokasi kejadian hingga setengah kilometer dari lokasi kejadian. Sehingga virus-virus yang masih ada mati dan tidak aktif kembali. Namun, Ratdyoso mengharapkan kepada masyarakat sekitar untuk tidak merasa takut, sebab virus tersebut akan mati bila terkena sinar matahari. Bahkan katanya, masyarakat tidak perlu khawatir mengkonsumsi daging ayam, karena kalau sudah dimasak dan kena panas maka virusnya akan mati dan tidak aktif lagi.
”Masyarakat diharapkan tidak panik dan takut, karena flu burung yang merebak di Kabupaten Bungo saat ini kami sudah mengambil antisipasi supaya penyebarannya tidak meluas. Selain itu, virus yang ada dan telah mematikan ayam sebanyak ratusan tersebut belum diketahui dari mana asalnya. Kami akan mencari tahu asalnya dari mana. Selain itu juga, kami akan mengadakan penyuluhan tentang flu burung ini kepada masyarakat Kabupaten Bungo secara merata. Bukan hanya itu saja, kami mengharapkan kepada seluruh masyarakat jika ada tanda-tanda yang mencurigakan, segera melaporkan kepada pihak puskesmas ataupun dinas dan instansi terkait. Sehingga penyebarannya segera diberantas dan dibasmi,” terang Ratdyoso.
Untuk diketahui Avian Influenza (H5N1) juga disebut ”H5N1” merupakan jenis virus yang umumnya terjadi pada unggas. Pada mulanya virus ini terdapat pada burung-burung yang terpencil di Afrika Selatan tahun 1961. Pada tahun 2003 virus H5N1 menyebar ke Asia yang ditandai dengan cepat menyebar ke jenis-jenis burung lainnya. Tetapi wabah penyakit itu saat ini terpusat di Asia Tenggara, dan virus H5N1 punya potensi besar secara bebas menularkannya kepada burung-burung yang terdapat di dunia. (alt)
Sumber: Bungo Pos
0 komentar:
Posting Komentar