Bungo atau Muara Bungo?

Dalam rangka memperingati hari jadi Jakarta yang ke 483, Pemda DKI Jakarta mengadakan Jakarta Fair 2010 dari tanggal 10 Juni - 11 Juli 2010 di Kemayoran. Kamis 1 Juli 2010 kemarin Info Bungo berkesempatan jalan-jalan ke Jakarta Fair atau Pekan Raya Jakarta (PRJ)tersebut. Stand pertama yang Info Bungo kunjungi adalah stand pameran Pemda Provinsi Jambi yang ada di hall B. Lebih dari seperempat jam Info Bungo ada di stand yang sempit tersebut. Di Stand yang sangat minim isi tersebut hanya ditunggui oleh seorang dara manis.

Stand tersebut sungguh sangat sepi. Sedikit pengunjung yang sudi mampir. Hal ini mungkin karena memang tidak ada daya tarik sama sekali. Minim sekali info tentang Jambi dan produk khas Jambi yang dipamerkan. Stand Pemda Provinsi Jambi yang bersebelahan dengan stand Pemda Nangroe Aceh Darussalam tersebut sungguh nampak minimalis, minim info, minim isi, minim pengunjung. Sangat kontras dengan stand Pemda Nangoe Aceh Darussalam yang sangat rame pengujung, karena isinya penuh dengan hasil kerajinan. Kenapa stand Pemda Provinsi Jambi tidak bisa menampilkan hasil kerajinan yang banyak? Seperti Batik Jambi, Kaos Thempoyac, Tenun kas Jambi (dari Kabupaten Bungo, mungkin), kopi khas Jambi, dll. Sungguh Info Bungo sangat "iri" melihat stand-stand Pemda lain yang tampil rame, meriah dan gagah.

Info Bungo tambah kesal ketika melihat tulisan yang relatif besar yang bertuliskan nama-nama Kabupaten. Salah satunya adalah KAB. MUARA BUNGO. Apa yang salah dari tulisan itu? Seingat Info Bungo di Provinsi Jambi tidak ada Kabupaten yang bernama Kabupaten Muara Bungo. Menurut hemat Info Bungo tulisan tersebut seharusnya adalah Kabupaten Bungo. Muara Bungo adalah nama ibu kota dari Kabupaten Bungo. Orang Jambi sendiri saja tidak tau dengan Kabupaten di Provinsi Jambi, bagaimana dengan yang bukan orang Jambi?. Atau jangan-jangan malah orang Bungo sendiri masih ada yang masih rancu membedakan antara Bungo dan Muara Bungo? Atau jangan-jangan anda malah menyebutnya dengan Muaro Bungo?