Fachrori Cawagub HBA, Keluarga Terpecah-Belah

Sabtu, 13 Maret 2010
KELUARGA almarhum H Ibrahim di Muara Bungo, Kabupaten Bungo, Jambi, bisa terbelah menjadi dua kubu dalam peta perpolitikan menghadapi pemilihan Gubernur Jambi periode 2010-2015.

Di suatu sisi, Drs H Fahrori Umar Mhum, menantu H Ibrahim, menjadi calon wakil gubernur (cawagub) berpasangan dengan calon gubernur (cagub) Drs H Hasan Basri Agus MM, yang diusuang Partai Demokrat, Partai Golkar, PKS, PBR, Patriot dan PPPD. Di sisi lain, Drs H Ridwan Ibrahim MBA, anak bungsu H Ibrahim, menjadi Ketua Tim Sukses cagub, H Zulfikar Achmad, yang saat ini menjabat Bupati Bungo.

Fahrori Umar sebelum pindah tugas menjadi Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Agama (PTA) Sulawesi Utara, pernah mencalonkan diri sebagai Bupati Bungo periode 2006 - 2011, namun kalah tipis ketika bersaing dengan Zulfikar Achmad.

Kala itu kekalahan Fahrori salah satunya disebabkan kurang solidnya dukungan pengusaha H Ismail Ibrahim bersaudara. Pengusaha ternama di Bungo dari keluarga H Ibrahim adalah H Ismail Ibrahim, HA Madjid Ibrahim, H Syamsuddin Ibrahim, H Ridwan Ibrahim dan Hj Rahimah Ibrahim (istri Fahrori Umar).

Fahrori Umar pertama kali diangkat menjadi Hakim Agama bertugas di Samarinda. Selang beberapa tahun kemudian ia diangkat menjadi Wakil Ketua Pengadilan Agama di Muara Bungo. Pada kurun waktu yang sama ia menikah dengan Hj Rahimah, kakak kandung H Ridwan Ibrahim, Ketua Tim Sukses Zulfikar Achmad.

Selama bertugas di Muara Bungo Fahrori aktif di Majelis Ulama Indonesia (MUI), Majelis Dakwah Indonesia (MDI), KNPI dan organisasi lainnya, bahkan juga tercatat aktif di DPD II Golkar pada masa wilayah Kabupaten Bungo Tebo. Alumni MTI Candung ini juga intens menjalin komunikasi dengan sesama alumni MTI Candung sejak dulu sampai sekarang.

Fachrori pernah menjadi Ketua Pengadilan Agama di Bangko, untuk wilayah Merangin dan Sarolangun, sebelum menjadi Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Agama Jambi.

H Ridwan Ibrahim berada pada posisi dilematis, antara memberi dukungan kepada Fahrori Umar (kakak ipar) sebagai cawagub, atau berjuang sungguh-sungguh untuk cagub Zulfikar Achmad. Posisi sulit itu juga dialami H Ismail Ibrahim bersaudara.

Sulitnya posisi Ridwan Ibrahim disebabkan dirinya sudah mensosialisasikan diri menjadi calon Bupati Bungo periode 2011-2016. Sekiranya Fahrori Umar terpilih menjadi Wakil Gubernur Jambi, bagi Ridwan tentu melapangkan peluangnya menjadi Bupati Bungo. Kalau tidak terpilih, Fachrori hampir dipastikan bakal jadi saingan berat bagi Ridwan merebut jabatan Bupati Bungo.

Alasan sungguh-sungguh memperjuangkan Zulfikar jadi Gubernur Jambi juga patut dikira-kira, mengharapkan dukungan incamband untuk menjadi Bupati Bungo periode 2011-2016, sekaligus memperkuat posisi aset keluarganya di Muara Bungo.

Bagaimana permainan Ridwan Ibrahim bersaudara pada babak berikutnya ? Bersikap proporsional sebagai Ketua Tim Sukses Zulfikar Achmad, atau memberi dukungan pada Fahrori Umar sebagai wakil gubernur ?

Sumber: www.infojambi.com