Juli, Rekrut CPNS

Sarolangun 1.642, Tebo 2.000
Senin, 27 April 2009 | Jambiekspres

SAROLANGUN/MUARATEBO- Kabar gembira bagi para pencari kerja. Direncanakan pada Juli 2009 nanti, Kabupaten Sarolangun akan merekrut 1.642 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang terdiri S1 dan D3 untuk tenaga teknis sebanyak 242, tenaga guru 652, dan untuk tamatan berijazah SMA sebanyak 748 orang.
Kepala BKD Sarolangun Jaelani saat dikonfirmasi harian ini kemarin membenarkan hal tersebut. Ia menjelaskan, penerimaan CPNS sebanyak 1.642 orang telah diusulkan beserta formasinya ke BKN RI .

‘’Kita telah mengusulkan kebutuhan CPNS tahun 2009 ini ke BKN dan MenPan. Saat ini hanya menunggu hasil persetujuan jumlah yang kita ajukan itu. Kalau pelaksanaan penerimaannya direncanakan pada bulan Juli depan,’’ungkap Jaelani.

Selain itu, katanya lagi, khusus untuk berijazah pendidikan terakhir SMA, memberi kesempatan kepada mereka untuk ikut tes CPNS karena beberapa tahun ini kurang diprioritaskan. Oleh sebab itu, tahun ini kita rekrut dalam jumlah besar.

Sementara itu Pemkab Tebo diperkirakan akan merekrut sekitar 2.000 lebih CPNS. Hanya saja Pemkab Tebo belum bisa memastikan kapan waktu penerimaan dan apa saja formasi yang dibutuhkan. Alasannya, masih menunggu keputusan dari MenPan.

‘’Jadwal pengumuman penerimaan CPNS hingga kini belum diketahui, kapan pastinya. Jadi kita belum bisa memberi tahu,” kata Kepala BKD Tebo, H. Izhar SE kepada Koran ini saat dikonfirmasi kemarin.

Izhar menjelaskan biasanya beberapa bulan menjelang pengumuman CPNS pihaknya mendapatkan undangan dari Menpan, tetapi hingga kini undangan tersebut belum ada. “Kabar-kabarnya setelah Pilpres, tapi belum jelas juga dan ini tidak bisa dijadikan patokan karena tidak tahu kabar dari mana, kita tunggu sajalah,” ujarnya.

Namun demikian Izhar mengatakan untuk Kabupaten Tebo tahun 2009 pihaknya telah mengajukan sekitar 2.000 lebih CPNS. Dan usulan itu telah kita masukkan, berbarengan dengan formasi tahun 2008.

“Jika sudah ada kabar formasi yang disetujui itu, kita baru bisa lakukan revisi yang disesuaikan dengan kebutuhan,” terangnya.

Untuk Kabupaten Tebo sendiri Izhar menyebutkan formasi yang diprioritaskan masih untuk pendidikan dan kesehatan, sementara untuk tenaga teknis tidak begitu diprioritaskan karena sudah mulai banyak.(fah/ril)

Sumber:www.jambiekspres.co.id